Home » , , , , , » Mewaspadai Gerakan ISIS Radikal sempalan

Mewaspadai Gerakan ISIS Radikal sempalan

Baca Juga

Walaupun Blog ini bukan blog berbasis agama maupun politik, namun saya tergerak untuk menyampaikan apa yang perlu saya sampaikan. Entah itu nanti ending-nya ada pada penilaian para pembaca sekalian. Disini saya akan share tentang mewaspadai Gerakan ISIS Radikal sempalan yang patut kita waspadai. Waspada dalam arti ditelaah dengan ilmu dan difilter dengan dalil agama. 


Saya tidak akan mengungkap bagaimana itu gerakan ISIS, yang memang ilmu saya tidak bisa dipertanggung jawabkan. Namun saya akan merangkum isi ceramah dari syaikh Ali bin Hasan al Halabi yang menerangkan bagaimana kita menyikapi gerakan radikal Baru yang berhaluan 'keras-ngawur' ini. Semoga kita selalu ditunjukkan jalan yang Lurus dan benar oleh Allah Sang Maha pemberi petunjuk.

Berikut ini petikan isi nasehat dari ulama  Syaikh Ali bin Hasan Al Halabi di Masjid Sulaiman Fauzan al Fauzan Bagiknyaka - Lombok Timur . Isi zceramah ini dirangkum dan diterjeemahkan oleh Ustadz Mizan Qudsyiah.

1. Pemimpin dan tokoh ISIS bukanlah orang yang dikenal menguasai dalam bidang ilmu Syari’ah. Tak ada dari mereka yang pakar dalam bidang hadits atau tafsir. Kebanyakan mereka adalah para pedagang.

2. ISIS muncul secara tiba-tiba. Sekitar 3 tahun lalu muncul, berubah dari kelompok kecil kemudian mengklaim menjadi sebuah negara. Rasulullah saja berdakwah selama bertahun-tahun.

3. Muncul di negara yang sedang bergejolak, yaitu Irak dan Suriah. Bukan di negara yang aman dan damai. Dan ini justru jadi pembenaran terhadap hadits nabi tentang Khowarij yang bercerita bahwa mereka akan keluar pada tempat yang sedang terjadi pertikaian.

4. Daulah yang sesuai syariat, harus ditegakkan pada dua hal, yaitu musyawarah dan ilmu. ISIS tidak berada diatas musyawarah dan ilmu. Tak ada kaum muslimin yang diajak bermusyawarah. Adapun tentang ilmu maka telah nampak kebodohan mereka. Juru bicara resmi ISIS, Al Adnani telah memvonis murtad para tentara dari negara Mesir, Tunisia, Pakistan dan negara-negara Arab. Mereka mengkafirkan ratusan ribu kaum muslimin. Ini tidak didasari dengan ilmu.

5. ISIS mengkafirkan kaum muslimin yang tidak mau berbai’at kepadanya. Bahkan tak segan untuk membunuh kaum muslimin dengan cara memenggal leher atau membakar hidup-hidup. Mereka ini sesuai dengan hadits nabi tentang Khowarij “Mereka membunuh kaum muslimin tetapi membiarkan orang-orang musyrik”. Mereka juga lebih mendahulukan membunuh orang Islam yang divonis murtad oleh mereka daripada orang kafir.

6. Jika diperhatikan, orang-orang yang tergabung dalam ISIS hanyalah orang yang bermodalkan semangat tanpa ilmu. Mereka tidak dapat membedakan kebaikan dan keburukan.

7. ISIS tidak faham ilmu syari’ah dan fiqih realita. Mereka memusuhi seluruh manusia yang tidak sependapat dengan mereka, sehingga seluruh negara di dunia sepakat untuk perang melawan ISIS.

8. Para tokoh dan penggerak gerakan terorisme sendiri seperti Abu Qotadah Al Filistini, Abu Basyir, Abu Mush’ab As Suri dan Abu Muhammad Al Maqdisi mengatakan bahwa ISIS adalah sesat bahkan menyebut daulah khurafat bukan khilafah.

9. Para tokoh terorisme saja menganggap sesat ISIS apalagi ulama Ahlus Sunnah. Para ulama Ahlus Sunnah dari Saudi, Syam, Yaman, dan Yordania telah mengatakan bahwa ISIS adalah sesat.

10. Ramainya pemberitaan di media tentang ISIS membuat permasalahan yang utama menjadi kabur. Ini sangat berbahaya dan paling berbahaya. Banyak yang menganggap perbuatan yang dilakukan oleh ISIS dibenarkan oleh Islam. Sehingga jika ada yang menjelaskan tentang tauhid, akan dianggap sebagai pengikut ISIS karena ISIS bicara tauhid, jika ada yang berbicara sholat maka akan dianggap pengikut ISIS karena ISIS bicara sholat, jika ada yang berbicara kesyirikan maka akan dianggap pengikut ISIS karena ISIS bicara kesyirikan.