Baca Juga
Cicak (Cecak) yaitu jenis Reptil yang biasa merayap di pohon-pohon atau juga di dinding-dinding bangunan. Biasanya memiliki warna abu-abu, dan ada pula yang memiliki warna coklat kehitam-hitaman. Biasanya memiliki ukuran sekitar 10 cm. Cicak yaitu hewan yang tergolong ke dalam suku Gekkonidae. Nah, berikut adalah Jenis-Jenis Cicak yang mungkin ingin anda ketahui.
Cicak Tembok (Cosymbotus Platyurus)
Cicak Tembok sering disebut Cicak Dinding atau Cicak Rumah. Cicak ini memangsa banyak sekali jenis serangga kecil yang menyinggahi dinding sekitar daerah mereka berada. Dan terkadang, juga memangsa serangga yang berada di erat lampu. Cicak ini sering dijumpai di sela-sela atap rumah dan juga dinding-dinding rumah atau bangunan lainnya.
Ciri-Ciri Cicak Tembok:
- Panjang total mampu mencapai hingga 135 mm (hampir separuh panjangnya yaitu ekor).
- Cicak ini memiliki ekor memipih lebar dan meruncing di ujungnya.
- Memiliki warna abu-abu hingga kecoklatan,
- Lebih bersih jikalau dibandingkan dengan Cicak Kayu.
- Jika diamati dari dekat, cicak ini memiliki jumbai kulit sempit di sisi sepanjang tubuhnya, tepi belakang kaki dan tangan, dan juga di sisi ekor.
- Jumbai di ekor cicak ini berupa tonjolan lunak ibarat duri yang berderet hingga ke ujung ekor.
- Sisi Perut (Ventral) memiliki warna keputihan atau kuning.
Cicak kayu (Hemidactylus frenatus)
Cicak Kayu juga sering disebut Cicak Pohon. Dan meskipun habitat utama cicak ini yaitu di hutan dan di kayu-kayu, namun kenyataannya cicak ini juga sering dijumpai di dinding-dinding rumah dan juga di pepohonan di halaman rumah, juga di bab rumah yang berkayu (misal: atap rumah). Namun jikalau keberadaannya bersamaan dengan Cicak Tembok, biasanya cicak ini akan kalah bersaing dalam hal memperoleh mangsa.
Ciri-ciri Cicak Kayu:
- Panjang total cicak kayu mampu mencapai hingga 120 mm.
- Moncong cicak ini relatif pendek.
- Punggung (dorsal) memiliki warna abu-abu keputihan, berbintik-bintik atau kehitaman.
- Perut (ventral) Cicak Kayu yaitu putih atau agak kekuningan.
- Cicak Kayu tidak memiliki jumbai kulit di sisi badan maupun di bab tungkai.
- Cicak Kayu memiliki ekor yang membulat, dengan 6 deret duri kulit yang lunak.
- Sisik-sisik cicak kayu berbentuk serupa bintik lingkaran halus di sisi punggung (dorsal), besarnya tidak seragam.
- Terdapat bintil-bintil yang tersusun dengan deretan agak jarang.
- Terdapat 2 baris di tiap sisi tubuh, dari pinggang hingga ke bab pinggul, dan 1 deret di atas pinggul. Berlanjut dengan 3 deret bintil ibarat duri yang lunak di tiap sisi ekor.
- Terdapat sepasang pori anal di bab pangkal ekor di belakang anus.
- Ekor memiliki warna agak jingga kemerahan di sisi bawah ke arah ujung.
Cicak Gula (Gehyra mutilata)
Cicak Gula adalah jenis cicak yang menyukai gula dan juga menyukai sumber karbohidrat lainnya ibarat nasi. Hal itulah yang mungkin menjadi alasan cicak ini disebut Cicak Gula. Dan itu juga yang membuat cicak ini sering ditemukan karam di dalam gelas kopi. Namun demikian cicak ini juga masih merupakan cicak yang memangsa serangga kecil ibarat kebiasaan cicak lainnya. Cicak Jantan mengeluarkan bunyi halus yang ibarat dengungan atau desisan, yang dipergunakan disaat memikat Cicak Betinanya.
Cicak Gula sering dijumpai di lemari makan, dapur, meja makan dan terkadang juga di erat meja kerja. Jika dibanding dengan jenis cicak rumah lain, cicak ini lebih sering menghabiskan waktu dengan bersembunyi atau menyendiri. Cicak ini cenderung memiliki sifat nokturnal (aktif di waktu malam hari), namun demikian sering juga berkeliaran di waktu siang hari. Dan di alam liar, cicak ini hidup di bukit kerikil dan celah pepohonan.
Ciri-Ciri Cicak Gula:
- Cicak ini memiliki tingkatan ukuran kecil hingga sedang, panjang total mampu mencapai 120 mm, namun biasanya cicak ini hanya memiliki ukuran kurang dari 10 cm.
- Ciri-ciri tubuhnya yaitu gemuk, pendek, berkulit transparan; memiliki bintik-bintik.
- Tidak memiliki cakar di jari pertama atau tidak memiliki ruas jari terakhir (ruas jari bebas).
- Kepala Cicak Gula yaitu moncong, pendek, dengan mata yang menonjol.
- Memiliki sederet bercak atau bintik kecil keputihan di belakang bola matanya, di bab atas lubang indera pendengaran hingga ke bab tengkuk.
- Punggung (dorsal) memiliki warna abu-abu kemerahan atau kekuningan, terlihat agak transparan; memiliki bintik-bintik halus pucat kekuningan dan hitam kebiruan.
- Jalur tulang tengkorak dan tulang punggung sering nampak samar-samar.
- Perut (ventral) memiliki warna keputihan dan terlihat agak transparan.
- Memiliki ekor gemuk, lingkaran gepeng, tidak ada duri atau jumbai kulit; palingan hanya tonjolan-tonjolan yang ibarat duri pendek.
- Pangkal ekor menyempit ibarat gagang.
Cicak Batu (Cyrtodactylus Marmoratus).
Ciri-Ciri Cicak Batu:
- Cicak Batu yaitu jenis cicak yang memiliki ukuran paling besar (dibading jenis cicak di atas).
- Memiliki panjang yang mampu mencapai 340 mm (hampir setengah ukurannya yaitu ekor).
- Memiliki kepala yang besar.
- Memiliki sisi punggung (dorsal) yang bernafsu dan banyak bintil besar.
- Cicak ini sering disebut Tokek.
Cicak Terbang/Cekibar (Draco Volans)
Walaupun berjulukan cicak, bersama-sama cicak terbang bukanlah tergolong kepada golongan cicak, melainkan golongan kadal. Cicak ini sering terlihat di perkebunan dan di hutan. Cicak terbang sering berpindah daerah dengan cara terbang dan berburu serangga kecil di cabang-cabang pepohonan.
Saat isu terkini kawin, sering terlihat jantan berkejar-kejaran dengan betinanya di pepohonan yang sama. Cicak ini menyimpan telur di dalam tanah yang gembur di erat pangkal pohon; betinanya yang menggali tanah menggunakan moncongnya.
Ciri-Ciri Cicak Terbang:
- Panjang total mampu mencapai hingga 200 mm.
- Sayap (patagium) yaitu berupa perpanjangan dari 6 pasang tulang rusuk yang diliputi kulit.
- Sisi atas sayap berwarna kuning hingga jingga; berbercak hitam.
- Sisi bawah sayap berwarna abu-abu kekuningan; bertotol-totol hitam.
- Kepala berbingkul-bingkul, dengan segi-segi dan kerinyut ibarat kakek-kakek; dengan kantung dagu yang memiliki warna kuning (jantan), biru cerah (betina), dan juga sepasang sibir kulit di bab kiri kanan leher.
- Memiliki rigi mahkota kecil, terletak di sisi belakang kepala.
- Memiliki mata khas kadal agamid, dengan pelupuk tebal yang menonjol.
- Punggung (dorsal) memiliki warna coklat hingga kehitaman atau keabu-abuan, warna tersebut mampu bermetamorfosis lebih terperinci atau lebih gelap bila cicak tersebut merasa terganggu.
- Di sepanjang tulang belakang (vertebra) terdapat teladan bercak-bercak hitam yang letaknya teratur; yang dimulai dari ubun-ubun, belakang kepala, tengkuk, kemudian membesar dan bermetamorfosis teladan hitam kecoklatan setengah lingkaran pada 3 titik di bab punggung (dorsum) dan 1 di pangkal ekor.
- Perut (ventral) abu-abu keputihan, agak kehijauan di bab sisi garis tengah badan (medial); dengan titik-titik kecoklatan di bab arah lateral (di sebelah pinggir tubuh).
- Memiliki ekor yang sekitar satu setengah kali panjang tubuhnya; juga belang-belang di ujung, dengan sisik-sisik yang berlunas besar lengan berkuasa menjadikannya nampak bersegi-segi.