Home » , , » Ingin kaya jadilah pengemis

Ingin kaya jadilah pengemis

Baca Juga

Ingin kaya jadilah pengemis ? , judul yang sangat fantastis dan tentu saja dramatis. fantastis bila dilihat dari hasilnya dan dramatis bila dilihat cuma dari judulnya yang mengajak yang 'tidak sepatutnya', baik menurut Agama maupun dalam kehidupan bersosial. jadi bagaimana menyikapi judul posting diatas ? yuk dilanjut dulu bacanya biar seratus tanya yang bergelayut tak sekedar jadi pertanyaan yang menyudutkan.

Sebelumnya ,kita flashback dulu pada kejadian dimana baru-baru ini ada seorang pengemis yang memperoleh penghasilan per bulan 25 juta. sungguh nilai yang fantastis menurut prasangka kita bila nominal itu dinilai dari sekedar uang yang didapat, tapi kalau kita melihat dari nilai sosial dan agama tentu sangat kontras sekali dengan fenomena yang ada. saya tidak akan menceritakan dan mengungkap bagaimana si fulan ( nama samaran ) pengemis tersebut tapi kita berbicara lain sesuai topik diatas.

Bagaimana kalau kita dilontarkan pertanyaan tentang apa itu kaya ?, pasti mayoritas akan selalu menjawab bila kaya itu bila terpenuhi semua apa yang diinginkannya, ada rumah, ada motor, mobil, makanan enak dan lain sebagainya. jarang sekali yang menjawab bahwa kaya itu bisa kaya hati, kaya harga diri, kaya maaf, kaya sopan santun, kaya senyum, kaya ilmu dan kaya-kaya lain dari luar artian ekonomi. tentu setiap jawaban akan berbeda dengan lain individu. 

terus bagaimana menjelaskan judul diatas ?, sebenarnya penulis hanya ingin sekelumit bermain kata dalam menulis judul, tidak ada maksud lain dari hati penulis bahwa untuk menjelaskan kata diatas tentu bukan dilihat dari segi ekonomi dan cara mencari ' kaya ' yang instan seperti jadi pengemis seperti contoh diatas. sekali lagi bukan mengajak pembaca untuk jadi pengemis, akan tetapi mengajak kita semua untuk lebih introspeksi diri dengan diri kita. ada kata Bijak yang mengusik hati saya, 'JADILAH PENGEMIS DIRI ANDA SENDIRI '. maksudnya apa ?

Menjadi pengemis dari diri sendiri maknanya adalah selalu memintalah pendapat , mintalah sesuatu, inginkan sesuatu dari dalam diri kita sendiri, bisa diartikan introspeksi diri. mengemislah untuk diri sendiri dengan berucap pada hati kita ' bagaimana kita bisa lebih baik', mengemislah untuk diri sendiri 'bagaimana menyikapi segala kegagalan', menyikapi setiap problematika hidup kita, meminta diri untuk lebih arif, lebih sabar lebih dewasa dan lain sebagainya. dengan mengemis pada diri sendiri seperti kita sedeng bercermin dan berkata, inikah aku ? inikah bentukku? inikah sifatku selama ini ? mau apa diriku dengan segala kelebihan dan kekuranganku ? dan berbagai tanda tanya yang terlontar untuk tujuan introspeksi diri. Mengemis pada diri sendiri akan membuka mata hati kita dan diri kita sebelum kita berkaca pada orang lain. kita arif dengan diri kita, kita arif menghadapi hidup ini , dan kita arif dengan segala apa yang telah ditakdirkan Allah pada diri kita. Setelah kita berbincang-bincang pada diri kita selanjutnya pasrahkan semua pada Tuhan semesta alam. Itu sebaik-baik 'pengemis'.