Home » , , » Kalau tidak beda ya sama

Kalau tidak beda ya sama

Baca Juga

Kalau tidak beda ya sama , lho kok 'beda' jadi 'sama' ?, ya jelas saja kelihatan nggak cocok kok di cocok-cocokin, yang beda ya beda yang sama ya sama, itu mungkin realita bahasanya. Judul diatas cuma kiasan saja, cuma penghias dari admin Bertautan DotCom yang bingung mau ngetik apa ( ah adminnya banyak alasan...hehe ).

Sering dalam kehidupan kita, bahkan setiap hari kita ada diantara situasi yang mungkin sama dengan hati dan kemauan kita dan di satu sisi ada yang berbeda dengan apa yang kita harap dan inginkan. contoh sederhana, ada teman kita yang bilang "orang itu kok berlagak dan sombong banget sih !", kemudian dalam hati kita mungkin mempunyai penilaian sama dengan teman kita, sebaliknya adakalanya kita berbeda penafsiran dan cara berfikir dengan kita tersebut. mungkin kita melihat orang yang dikatakan sombong itu sangatlah baik dan santun menurut hati dan pemikiran kita, lalu kita berkata pada teman kita tadi " ah, orang itu baik sekali, sopan dan pendiam, kamu mungkin salah melihatnya ". sampai akhirnya terus beragrgumentasi menurut cara pandang masing-masing yang tidak menemukan satu titik kesamaan.  disitulah letak Beda antara kita dan teman tadi.

Ternyata ada yang sama dan persamaan diantara keduanya, kita dan teman yang tadinya berseberangan cara berfikir mempunyai kesamaan dalam hal menilai seseorang. Bukan hasil menilainya yang berseberangan, tapi keduanya ada kesamaan dalam hal 'bisik-bisik' alias Bergunjing. Keduanya sama sepakat melakukan penilaian terhadap yang lain walau hasilnya hanya orang yang dijadikan subjek dan tema 'bisik-bisik' yang tahu siapa dan bagaimana dirinya. 

Contoh diatas mungkin banyak terjadi diantara kehidupan kita. Suatu sisi kita mungkin mempunyai perbedaan pendapat, beda cara pandang, beda cara menghias diri dan beda dalam segala hal. Perbedaan yang bersifat keyakinan, bersifat pedoman dan bersifat prinsip mungkin akan sangat sulit untuk disamakan dengan apa yang kita mau. jadi biasakan berbeda dalam segala hal dan bersosial. Berbeda dalam satu sisi tapi di sisi lain mungkin saja ada kesamaan yang belum kita lihat. 

Membiasakan diri menghadapi perbedaan dengan arif membutuhkan logika dan cara fikir yang dewasa dan terlatih. Yang kemarin masih merasa jengkel dengan perbedaan, keesokan dan lusa hari akan semakin tahu bagaimana berbeda itu ternyata membuat cara pandang dan berfikir kita menjadi lebih santun dan dewasa. Yakinlah, kalau di setiap perbedaan ada benang kesamaan di rajutan yang lain.