Home » » Mengapa lemah dengan 100 miliar sel saraf ?

Mengapa lemah dengan 100 miliar sel saraf ?

Baca Juga

Assalaamu'alaikum sahabatku semua semoga selalu dilimpahi semangat dan kesehatan. Kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk memotivasi diri dan memberi semangat lebih di keseharian kita. kali ini saya akan mengangkat sebuah topik ' mengapa lemah dengan 100 miliar sel saraf ? ', bukan berbicara tentang 100 milyar money bukan juga berbicara tentang akuntansi apalagi bercerita tentang mendapat uang 100 milyar, terus mau ngobrol tentang apa ?, ikuti terus yuk cerita motivasinya... 

Ada sebagian orang yang mengatakan dirinya ' I'M NOT CLEVER ', Saya tidak pandai. banyak orang yang melemahkan diri dengan kata-kata tersebut dihatinya. seakan segala sesuatunya yang pandai-pandai milik orang yang jenius dan berpendidikan tinggi sehingga melemahlah segala apa yang diinginkan, melemah segala harapannya dan melemah semangatnya untuk menjalani hidup yang tidak sekedar butuh kata ' clever '. 

Ada sebuah penelitian yang membuat saya terdecak kagum akan ciptaanNya, penelitian yang dilakukan oleh ahli psikolog dari inggris bernama Tony Buzan. Dia mengatakan bahwa ketika bayi itu lahir, dia sudah diberikan oleh Tuhan, jumlah sel syarafnya adalah 1 triliun sel saraf. dari 1 triliun sel syaraf itu dibagi menjadi dua, yang 100 miliar untuk berfikir sedangkan yang 900 miliar ini fungsinya adalah memberikan nutrisi, memberikan suplai makanan kepada yang 100 miliar. kemudian diadakan penelitian lanjutan, oleh profesor Onstein, dan diketahui bahwa ketika saraf yang 100 miliar itu diambil ternyata bisa menciptakan 20 ribu hubungan, 20 ribu cabang di dalam otak kita yang begitu kecil.

Coba sekarang kita hitung, kalau diasumsikan satu sel saraf adalah 20 ribu conection atau 20 kilobyte, cobalah anda hitung bila 100 miliar, berapa kilobyte yang bisa diciptakan oleh memori otak kita, memori otak seorang bayi. pantaskah kita mengatakan kita tidak pintar ? bukankah Tuhan menciptakan kita dengan jumlah Neuron yang sama, 1 triliun. kita lahir dengan 1 triliun yang sama siapapun orang tua kita. walaupun orang tua kita tidak berpendidikan sekalipun, tetap Allah melahirkan kita dengan 1 triliun sel saraf. dan, mempunyai kemampuan 100 miliar dikali 20 ribu connection, sekitar 10 pangkat 21 kilobyte.

Komputer paling canggih di dunia sekalipun sampai saat ini belum ada yang mencapai kapasitas memori yang kekuatannya 10 pangkat 21 kilobyte, saya rasa tidak pernah ada. kita bahkan lupa atau belum menyadari bahwa di dalam diri kita menyimpan kekuatan besar dengan Bio Computer, komputer yang hidup, yaitu otak, otak yang luar biasa canggihnya. Pernah dalam suatu penelitian diketahui bahwa Einstien, seorang yang konon paling jenius sedunia baru menggunakan kemampuan otaknya tidak lebih dari 15 persen, dia punya otak dengan IQ diatas 220, super jenius. sedangkan kita mungkin masih menggunakan sekitar 0,0 sekian persen. Padahal sebagai umat yang beragama kita diajarkan untuk selalu bersyukur dan salah satu bukti syukur kita adalah berusaha memaksimalkan potensi yang diberikan Tuhan kepada kita.

Jadi, kita tidak ada alasan untuk mengatakan I'm not clever yang akan membuat kita lemah dan jauh dari kata sukses. setiap orang diberikan kesempatan yang sama, 10 pangkat 21 kilobyte memori untuk digunakan. Kesuksesan, keseriusan dan semangat selalu dibutuhkan agar kita selalu menjadi pribadi-pribadi yang bersyukur, apapun tingkat status sosialnya, apapun pendidikannya dan dari marga apapun kita. semua diberi hak yang sama untuk merajut impian. Wassalam.