Home » » Wajah jalan tetangga desaku

Wajah jalan tetangga desaku

Baca Juga

Assalaamu'alaikum, seminggu rasanya nggak ada aksi posting terasa makan tanpa garam jadi kurang asin...hehe. kali ini menunggu ada ide baru yang lebih mengena saya ber cas-sis-cus saja tentang warna-warni sekeliling desaku. ceritanya saya kasih judul dulu biar afdhol ya, judulnya ' Wajah jalan tetangga desaku ', lho kok jalan diceritakan?, ya biar saja yang penting posting dan nggak 'njiplak'..hahaha.

Begini ceritanya, pagi itu sewaktu berangkat rutinitas 'mencari rumput', ada yang beda dari kejauhan rona wajah jalan tetangga desaku, semakin mendekat terlihat jalan ada pembatas tengahnya layaknya 'kota besar' yang ada pembatas laju kiri kanan. wah hebat dong seperti kota besar ?, iya hebat, tapi ini lain hebatnya, karena pembatas yang terbuat dari pohon pisang yang tertancap di tengah-tengah jalan, nah hebat bukan dan jarang lho ada pohon pisang tumbuh di tengah jalan...hehe. 

Lanjut pada ceritanya, Untung saya membawa HP yang bisa untuk aksi 'jepret' untuk bisa mengabadikan jalanan yang 'wajah'nya berubah sedemikian rupa tidak seperti biasanya. Perlu sobat tahu juga kalau jalanan tetangga desa saya yang terletak di kecamatan Wonodadi-kabupaten Blitar tersebut sudah berbulan-bulan banyak jerawatnya yang tumbuh kedalam alias 'bolong-bolong' bin berlubang. tidak lupa saya abadikan jalanan tersebut dengan kamera HP jadul biar sobat semua bisa menonton 'wajah' desa tetanggaku. maaf desanya tidak saya tulis biar dicari sendiri sama aparat yang terkait bila membaca postingan ini...hehe. 



Diatas adalah hasil jepretan sebagian jalan yang berhasil saya bidik, jalanan yang rusak berlubang tentu sangat membahayakan pemakai pada umumnya dan hal itu tidak ditanggapi secara cepat oleh dinas PU yang mempunyai wewenang untuk itu. makanya, kasi sebagian warga yang geregetan dan mungkin habis kesabarannya melakukan aksi tanam pohon dan membuat 'sampah' berserakan di tengah jalan untuk 'memancing' aparat terkait agar segera ada perbaikan secepatnya. Mungkin cara itulah satu-satunya jalan agar jalan cepat di perbaiki karena bila hanya laporan tertulis saja akan sangat lambat realisasinya terhadap pembangunan jalan.

Semoga dengan aksi nekat tersebut jalanan desa tetangga saya bisa kembali mulus seperti tahun lalu. kejadian seperti ini tentu bukan yang pertama kali, beberapa tahun dulu juga pernah kejadian serupa dan itulah satu-satunya cara warga untuk 'protes' kepada pemerintah. Sekian dulu ya sobat ceritanya, saya lanjutkan mencari rumput dulu keburu kering rumputnya...hehehe..Wassalam.