Home » , , , » Warnet dengan Jaringan Cdma - EVDO

Warnet dengan Jaringan Cdma - EVDO

Baca Juga

Salam hangat sobat semua, Di postingan kali ini saya akan sedikit bercerita pengalaman saya mengenai membuka warnet dengan jaringan CDMA EVDO. Ini murni pengalaman saya saat dulunya ingin membuka warnet di pelosok desa tanpa ada saluran kabel telepon untuk mengakses Speedy-nya Telkom yang konon ‘katanya’ handal untuk koneksi internet bagi pengusaha warnet di Indonesia. Saya akui juga bahwa problem pertama saya Cuma satu itu sewaktu planning buka warnet di daerah yang ndeso banget :).

Berawal dari minat masyarakat di desa saya untuk mengakses internet khususnya bagi anak-anak sekolahan dan juga jarak warnet yang teramat jauh sekali sekitar 4 km serta biaya data untuk akses internet lewat modem berbasis kuota data mahal sekali maka saya sebagai warga pendatang yang dulunya merasakan hidup di perkotaan dengan fasilitas kota yang serba ada saya merasa terketuk untuk membuka warnet walau kecil-kecilan. Walaupun saya tahu kendala akses data yang tidak begitu mudah terpecahkan bagi saya.

Setelah sana sini saya bertanya dan cari informasi tentang akses data yang tidak terjangkau Speedy maka saya putuskan untuk menggunakan salah satu provider yang juga konon ‘katanya’ paling cepat akses datanya dan besar pula transfer rate-nya yaitu si Smart dari smartfren ( maaf, ini bukan kontes SEO atau promosi lho ...hehehe ). Langkah saya untuk memakai jaringan EVDO-nya smart semakin mantap setelah saya tahu bila biaya Unlimited-nya smart murah banget dengan transfer rate yang tinggi pula. saya juga sempat kepikiran untuk menggunakan akses satelite tapi saya urungkan karena biaya datanya yang tinggi banget dan mencekik. saya juga berfikir untuk membuat ‘pelempar’ sinyal wifi dari area yang ada Speedy-nya ke tempat saya, itupun kalkulasi biaya untuk pembuatan antena receiver yang ngak sedikit pula dan ribet sekali. problem satu teratasi problem satu lagi muncul, yaitu tidak adanya sinyal smart sama sekali di desa saya…hufffttt :(. Pilihan pakai antena penguat sinyal model yagi akhirnya jadi alternatif ‘meraih’ sinya walau Cuma dapet sinyal 3 bar evdo. Untung setelah saya Ping sinyal stabil alias nilai ping di bawah 100, lumayan ...hehehe....
Modem Evdo

Antena Yagi Penguat Sinyal Cdma-Evdo
Ada satu lagi yang menjadi kalkulasi saya waktu itu, begini… apabila saya memanfaatkan 1 modem baru dengan harga sekitar 300rb dengan kuota unlimited gratis 2 bulan akses downloadnya 3,1 Mbps upload 1,3 Mbps maka saya taksir 1 bulannya Cuma mengeluarkan biaya data 150.000 rupiah, bandingkan saja dengan Speedy bila kita beli kuota  speed sebesar itu biaya per bulannya akan bernilai jutaan rupiah. Saya yakin bila suatu daerah pinggiran masih jarang memegang yang namanya Laptop maka kecepatan data di daerah tersebut masih sangat tinggi walaupun di jam-jam sibuk sekalipun, itu yang terjadi di tempat saya.

Speed Smart EVDO tempat saya di Jam sibuk

Saya sadar kalau Kecepatan Evdo smart tidak akan se- realistis itu di lapangan, kita tahu bahwa teknologi evdo-nya smart menggunakan sistem ‘slot’ per areanya. Jadi bila dalam suatu area banyak yang mengakses data dalam waktu yang bersamaan maka bandwidth kita juga secara otomatis turun karena ada sistem bagi dalam satu slot. Syukur alhamdulillah, karena tempat saya di pinggiran dan mungkin belum banyak yang mborong modem evdo-nya smart maka 1 point telah terpecahkan menurut saya, lumayan mumpung masih banyak bandwidth walau di jam-jam sibuk sekalipun.

Dogma di masyarakat bahwa warnet harus dengan speedy hal itu adalah menyesatkan. Segala kemungkinan akses data haruslah menjadi jalan alternatif salah satunya. Bila kita mau fight di daerah perkotaan maka Speedy dengan nilai ping terendah selama ini adalah salah satu pilihan. Sudah menjadi rahasia umum bila kecepatan speedy dalam akses data dan kestabilannya karena ketangguhan proxy-nya, selain itu akses lewat kabel yang tak akan terganggu keadaan cuaca seperti hujan dan penghalang sinyal. Beda dengan saluran berbasis wireless yang banyak sekali faktor pelemahnya.

Intinya, bagi pengusaha yang ingin melebarkan sayap usaha warnetnya maka keberanian, tekad dan semangat adalah salah satu kuncinya. Semoga sekelumit cerita saya diatas dapat memicu sobat-sobat yang ingin membangun warnet di pelosok desa dengan berharap masih ada sinyal berkecepatan data tinggi yang nyampai di tempat sobat. Semangat terus dan jangan menyerah dengan keadaan yang segalanya masih mungkin kita lakukan.