Home » » Dilema PPC vs Ulah Usil

Dilema PPC vs Ulah Usil

Baca Juga

Sahabatku semua, siapa yang hari gini gak tahu singkatan PPC  ?, tentunya para webster dan blogger sudah paham betul apa itu PPC ( Pay Per Click ). yaitu upah didapat dari jumlah klik yang dilakukan pada link iklan yang diperoleh dari per 1 IP unik user. disini saya tidak akan mengulas apa dan bagaimana PPC itu karena sudah maklum diantara sobat blogger semua pasti sudah faham betul aturan main dunia advertising. Pada postingan saya kali ini akan mengangkat suatu dilema yang saya sendiri secara iseng pernah melakukannya. apa sih yang mau diceritakan disini? penasaran ya ?...yuk ikutin cerita saya selanjutnya....
Pada saat Blog ruangsharing  dahulu dipenuhi iklan-iklan PPC dan saya waktu itu menikmati nilai-nilai receh yang masuk ke akun saya sebagai Publisher, sempat terbesit dalam fikiran saya bagaimana sepak terjang dan celah yang bisa menembus sistem mereka ( yaitu penyedia Iklan ). ternyata, dengan modal Modem yang saya punya, saat itu saya melakukan uji coba sederhana. modem saya colok, setelah modem terkoneksi ke internet mulailah saya melakukan aksi usil. sebelum masuk ke halaman blogger saya melakukan bersih-bersih dahulu file history di mozilla, kemudian masuk ke beranda Url blog saya. dari sini daya tidak melakukan login karena itu tujuan utama dari aksi usil saya. sesudah terbuka sempurna web blog beranda saya klik satu per satu iklan yang ada tapi dengan penyedia yang lain tentunya. karena saya tahu kalau 1 IP aktif tidak akan dapat menembus lebih dari 2 hasil PPC. dan ternyata, sungguh menakjubkan, hasil klik saya tadi berhasil 100 persen tanpa meleset.mungkin sobat saya yang baca ini pernah melakukan hal yang sama dengan yang saya lakukan waktu itu. ( maaf,cerita saya diatas bukan untuk ditiru!).

Tidak berhenti disitu, saya kembali melakukan ulah usil lagi. saya cabut kembali modem. saya bersihkan chace dan riwayat web di browser kemudian saya konek lagi dengan modem yang sama. saya lakukan hal itu ber-ulang ulang tanpa meleset sedikitpun dari yang saya harapkan. disini ternyata kuncinya, walau kita tidak melakukan aksi bersih-bersih riwayat di browser tapi dengan modal kita connect dan reconnect kembali modem ( maksudnya , modem harus dicabut dan tancap lagi ) ternyata IP yang kita gunakan akan berubah setiap saat. disinilah kunci keberhasilan 'mencuri' uang advertiser.

Dari aksi usil saya tersebut jadi tahulah saya bahwa sistem penyedia Iklan masih bisa diakali dengan begitu mudahnya oleh publisher nakal. Tentu saya berharap cara saya diatas tidak ditiru oleh sahabat-sahabat saya yang baca artikel ini. oleh sebab itu saya prihatin dengan ulah saya sendiri kok tega-teganya meng'habisi' uang saudara kita yang ingin beriklan secara legal dan halal melalui publisher-publisher yang sebagian besar di dominasi oleh para blogger. Dan untuk menebus kesalahan saya waktu itu saya berjanji tidak akan mengambil satu sen-pun uang yang saya peroleh dari penghasilan 'usil' saya waktu itu.
Dan pada kesempatan ini pula saya ingin sedikit memberikan masukan yang Insya Allah berharga buat sahabat blogger. bahwasanya ketika kita melakukan kasalahan seperti di atas yaitu melakukan ulah nakal dan curang maka sejatinya kita telah mendzolimi saudara kita ( advertiser ) yang telah merelakan uangnya masuk ke kantong kita dengan tidak sepantasnya. mendzolimi harta saudara sendiri tentu di setiap agama manapun akan mengatakan hal itu adalah dosa besar. Bila di dalam ajaran Islam hal tersebut bisa dikatakan sebagai RIBA, dan Allah menetapkan riba adalah dosa yang teramat keji dan munkar. disabdakan oleh Rosululloh " Bahwasannya se-ringan - ringan dosa perbuatan riba adalah seperti menyetubuhi ibu kandungnya sendiri", naudzubillah, semoga kita semua para sahabat blogger dijauhkan dari perbuatan-perbuatan dosa yang demikian.

Sekali-kali saya tidak bermaksud berceramah di postingan ini ( walaupun bisa dikatakan begitu :) ). tapi di dalam hati saya terketuk untuk mengangkat tema diatas agar kita selalu berhati-hati dalam setiap langkah kita untuk mendapatkan berkah dari rizki yang kita usahakan. apalah artinya bila rizki kita berlimpah tapi dipenuhi dengan harta-harta dari hasil mendzolimi saudara kita. jadilah pemasang iklan ( publisher ) yang baik dan elegan penuh tanggung jawab untuk saudara kita advertising.

Jadi di akhir postingan yang pendek ini saya berharap kepada saudara-saudara saya para blogger bahwa hal yang saya pernah lakukan diatas adalah tidak patut untuk ditiru, jangan dipraktekkan walaupun satu klik saja. Harta adalah Hak setiap Muslim, jadi janganlah kita mengambil harta yang bukan hak kita. Sekian dari saya , maaf kalau ada kata-kata saya yang kurang berkenan dihati sahabat dan saya haturkan terima kasih.