Home » » Kesalahan Fatal Film 2012

Kesalahan Fatal Film 2012

Baca Juga

Melanjutkan topik yang kemarin, yang sekarang sedang banyak dipergunjingkan khalayak dunia, yaitu mengenai Kiamat 2012. sbat, trus apa sih korelasinya kiamat 2012 dan judul diatas?. bisa kita simpulkan bahwa akibat dari pemutaran film tersebut maka secara tidak sadar masyarakat dunia ter'doktrin' oleh skenario yang digambarkan dalam film tersebut. mungkin ide pembuatan film tersebut bagus juga sebagai wacana ilmiah semata. tapi disadari atau tidak film tersebut telah mengangkat suatu sumber yang notabene masyarakat dunia belum tahu sama sekali, yaitu ramalan suku maya.
Dengan diangkatnya ramalan suku maya tersebut ke ranah per-film-an maka bisa dibayangkan dampak yang begitu besar bagi pemirsa, apalagi scenario film tersebut bukanlah layaknya sinetron yang habis tayang lalu dilupakan. 
Nah saya punya sedikit info mengenai bab Kesalahan fatal Film 2012 dan korelasinya dengan bangsa maya yang saya kutip dari web sebelah yang sudah diterjemahkan.... yuk kita simak ulasannya ( agak panjang sih...:) )

Banyak teori-teori yang membahas 2012 layaknya seperti kepingan-kepingan salju saja. Namun tidak satupun ada yang sama. Ada banyak alasan untuk menjawab pertanyaan mengapa terjadi perselisihan pendapat di antara para teoritisi dan peneliti mengenai peristiwa yang akan terjadi pada tahun 2012, dan lebih khusus lagi, mengapa mereka percaya bahwa peristiwa-peristiwa tersebut akan terjadi.
Pertama, mari kita uji teori 2012 apa yang paling sering diungkap, adalah yang mengklaim bahwa pada tanggal 21 Desember 2012 akan terjadi beberapa bentuk mystical astronomical alignment dengan pusat bimasakti kita.
Terdapat dua versi utama dalam teori ini, pertama menyatakan bahwa kesejajaran terjadi ketika matahari terbit di atas cakrawala pada tanggal 21 Desember 2012 (titik balik matahari di musim dingin) dan pada titik mana matahari akan terbit di tengah bimasakti, kejadian tersebut menyebabkan kesejajaran antara bumi, matahari, dan pusat bimasakti.
Peristiwa ini akurat dan dapat dibuktikan dengan program astronomi. Namun demikian, sekurang-kurangnya terdapat dua permasalahan dalam konsep ini, pertama adalah bahwa peristiwa ini hanya sesuai dari sudut pandang i bumi.
Presesi siklus (precession cycle) atau goyangan bumi selama 26.000 tahun hanya menyebabkan EFEK merubah posisi bintang di atas cakrawala. Efek visual hanya terjadi dari perspektif bumi, maka jika Anda menyaksikan ‘presesi' dari manapun dalam sistem tata surya, hal itu sepenuhnya tidak penting dan biasa saja.
Tidak akan ada kekuatan gravitasi atau radiasi yang diharapkan dari peristiwa ini karena hanya sekedar kemiringan bumi, tidak akan ada perbedaan dengan titik balik matahari beberapa tahun sebelumnya dan dengan demikian, Bumi tidak akan lebih dekat jaraknya kepada pusat bimasakti seperti waktu-waktu sebelumnya.
Apabila bangsa Maya menunjuk peristiwa ini pada kalender mereka (yang nanti akan kita lihat lebih dalam), perlu dicatat bagaimana keseluruhan peristiwa itu tidaklah berbahaya dan nampaknya tidak penting melebihi perannya dalam menjaga waktu dan/atau untuk maksud-maksud keagamaan. Namun tidak ada alasan untuk mempercayai bahwa akan ada sebuah peristiwa penting yang begitu besar bahwa akan terjadi perubahan kutub atau bencana-bencana lainnya, sebagaimana dalam kenyataan itu merupakan ilusi visual dan bukan sebuah peristiwa "Perubahan Bumi" dalam arti kekuatan fisik yang sebenarnya.
Persoalan lain dengan tanggal 21 Desember 2012 karena presesi begitu lambat sehingga hampir tidak ada perbedaannya antara tanggal 21 Desember 2008 dan 21 Desember 2012. Hal ini karena secara teknis, matahari musim dingin akan ‘terbit di pusat bimasakti' pada tahun ini (2008), seperti yang akan terjadi pada tahun 2012.
Precession Cycle

Fakta menyebutkan sebuah catatan dari John Mayor Perkins, salah seorang pendukung utama teori 2012, dari situsnya "Response to Counter Arguments (respon untuk melawan pendapat). Ia mengatakan :
"Untuk kepentingan penjelasan, saya sebutkan bahwa akan lebih tepat menyatakan bahwa kesejajaran akan terjadi pada tahun 2012 M; sebab presesi sebuah fenomena yang lambat, lima puluh tahun di kedua sisi tahun 2012 mungkin cocok."  - Mayor Jenkins
Keyakinan kedua sekitar persoalan kesejajaran pada tahun 2012 mungkin lebih sesuai di antara kedua keyakinan tersebut, sebab berdasarkan lokasi tata surya yang sebenarnya dalam hubungan dengan pusat galaksi. Inilah ide yang menunjukkan bahwa sistem tata surya kecil kita bergerak mengelilingi galaksi setiap 225 tahun atau jutaan tahun, dan ketika itu berlangsung, tata surya berpindah ke atas dan ke bawah dalam sebuah lingkaran melewati lintasan setiap 33 juta tahun.
Jadi apakah kita akan melintasi jalur galaksi pada 2012?
Tentu saja tidak! Menurut jurnal Nature, juga banyak yang lain, memang terdapat bukti kejadian melintasi jalur galaksi 3 juta tahun yang lalu. Ini artinya kita menjauh dari lintasan galaksi dan tidak akan melintasi lagi kecuali setelah 3 juta tahun,  dan hal tersebut merupakan kesalahan dengan menyebutkan bahwa garis penyimpangan dalam perhitungan ini tidak kurang dari 2,1 parsec atau sekitar 6,5 juta tahun cahaya, hal ini membuat gambaran dan pernyataan seperti ini dan itu: sepenuhnya tidak berarti.
Bagaimana dengan Pergeseran Kutub?
Meskipun teoritisi banyak yang tidak setuju apakah pergeseran kutub akan terjadi karena pergeseran magnetik atau fisik kerak bumi alasan akan terjadinya hal ini pada sekitar tahun 2012 biasanya menyebutkan salah satu dari:
  • Kesejajaran planet
  • Planet X atau Nibiru dan ekor kometnya
  • Pancaran matahari yang luar biasa (badai matahari)
  • Sebuah Asteroid.
Pertama cukup mudah, tidak ada kesejajaran planet pada tanggal 21 Desember 2012, itu artinya planet-planet akan terlihat seperti biasa. Anda dapat mencari sendiri melalui links online program internet anda.
Mari Kita Simak Planet X
Untuk menelusuri ide mengenai Nibiru kita kembali kepada Zecheriah Sitchin dan terjemahan teks Sumeria-nya, khususnya dalam meenafsirkan segel silinder VA 243 yang menurutnya menunjukkan bahwa bangsa Sumeria mengerahui tentang 12 planet (selain matahari dan bulan yang mereka anggap planet) dan dengan demikian artinya ada planet yang lain.
Penafsiran Sitchin tentang segel tersebut tidak tepat. Bangsa Sumeria memiliki sebuah simbol yang jelas untuk Matahari: sebuah lingkaran dengan empat segitiga mengelilinginya seperti sinar, dan garis-garis berlekuk-lekuk di antara segitiga-segitiga. Gambaran tersebut menunjukkan dengan jelas bukan merupakan simbol dari segel. Simbol yang digunakan pada segel tersebut adalah simbol bintang bersinar, simbol untuk bintang-bintang ini sangat umum digunakan, dan symbol ini yang kami temukan dalam segel, bahkan dasar pemikiran Sitchin pun terbukti salah. Untuk keterangan lebih rinci mengenai apa makna sebenarnya dari segel tersebut, lihat makalah Dr. Michael Heiser berjudul The Myth of a 12th Planet: A Brief Analysis of Cylinder Seal VA 243 yang dapat diakses melalui website sitchiniswrong.com
Sithchin menegaskan bahwa gambar-gambar tersebut menunjukkan Uranus, Neptunus, dan Pluto, namun karena bangsa Sumeria tidak memiliki teleskop, mereka hanya mampu mengetahui planet-planet tersebut karena alien (Jin) memberitahukannya kepada mereka. Namun jika alien (Jin) memberitahu tentang planet-planet tersebut, mengapa mereka tidak menyebutkan bulan-bulan (satelit) dari planet Jupiter dan Saturnus, atau cincin Saturnus? Segel tersebut tidak menunjukkan ciri-ciri ini.
Perlu dicatat bahwa bangsa Sumeria menganggap bulan dan matahari adalah planet, padahal bukan. Tentunya Alien tahu bahwa matahari dan bulan itu bukanlah planet! Sitchin mengambil dan memilih benda-benda dalam gambarnya untuk mendukung pendapatnya dan mengabaikan benda-benda yang tidak mendukung seperti prasasti dalam segel itu sendiri yang tidak hubungannya dengan teorinya. Ini bukan pengetahuan yang ilmiah, ini adalah khayalan. Dan juga salah. Jika Sitchin mengetahui tentang kedatangan sebuah planet, ia tidak mempelajarinya dari segel tersebut.
Pendapat lain yang berlawanan dengan Planet X dan memperkirakan orbit 3.600 tahun merupakan tidak adanya bukti untuk itu.
Pernyataan yang mengatakan bahwa Planet X berada di tempatnya yang sekarang ini kurang dari satu dasawarsa, tidak lebih dari satu milyar atau kilometer jauhnya. Bahkan pada jarak tersebut, planet X dapat menjadi salah satu benda langit yang paling terang-benderang di angkasa. Bahkan jika ia redup masih dapat dilihat dengan mata telanjang, ingat, Pluto memiliki jarak 5 milyar kilometer, dan sekalipun kecil, dapat dengan mudah terdeteksi dengan alat-alat modern. Pluto jauh lebih kecil,  seharusnya Planet X bisa dilihat.
Jelas, tidak ada sebuah planet besar yang jaraknya sangat dekat dengan bumi yang bisa lolos dari deteksi para ahli astronomi - bahkan oleh ahli astronomi amatiran.
Beberapa orang akan mengklaim karena Planet X berada di belakang matahari dan karena itu mengapa kita tidak mampu mendeteksinya. Jika planet X berada di belakang matahari, ia akan bergerak pada titik tercepatnya dengan mempertimbangkan orbit proyeksinya dan itu hanya akan berada di balik matahari dalam waktu yang sangat singkat.
Terdapat banyak klaim mengenai planet X di sana seperti penelitian-penelitian yang sengaja disembunyikan untuk merahasiakan informasinya kepada publik, yang semua informasi tersebut tidak benar, di samping itu, selain fakta bahwa mereka perlu menyita setiap teleskop di dunia untuk menjaga rahasia ini tetap tersembunyi, juga ada posting gambar dan yang lainnya disebutkan sebagai bukti, semuanya itu olok-olok alias hoax.
Sebenarnya pergeseran kutub itu sedang terjadi. Baik pergeseran kutub magnetis maupun pergeseran kutub fisik. Kita  sesungguhnya berada di tengah-tengah proses panjang pergeseran kutub magnetis, efek terbesar terjadinya pergeseran kutub itu dampakmya dalam beberapa ratus tahun adalah kita harus melakukan penyetelan kembali kompas, berikut pernyataan NASA yang dimuat dalam sebuah artikelnya.
Diperlukan waktu beberapa ribu tahun dalam proses pembalikan kutub yang menyeluruh,  dan selama masa pembalikan - bertentangan dengan kepercayaan umum - bahwa medan magnet tidak lenyap. "Hal ini membuat semakin rumit," ungkap Glatzmaier. Kekuatan garis magnetik dekat permukaan Bumi menjadi melingkar dan bertautan, kemudian kutub magnet keluar ke atas menuju tempat-tempat yang tidak dikenal.  Misalnya, sebuah magnet kutub selatan mungkin muncul di Afrika, atau sebuah magnet kutub utara muncul di Tahiti.  Mengerikan.  Namun kutub magnet tersebut masih merupakan medan magnet planet, dan masih melindungi kita dari radiasi dari luar angkasa dan badai matahari.
Saya tambahkan bahwa hal itu merupakan sesuatu hal yang menggelikan dengan menunjuk tanggal tertentu seperti tanggal 21 Desember 2012 untuk kejadian tersebut, bukan hanya karena prosesnya yang lambat, melainkan juga alasan yang dikemukakannya, bahkan seperti kesejajaran galaksi adalah tidak benar, dengan demikian alasannya tersebut menjadi sebuah isu yang tak berarti.
Jenis lain dari pergeseran kutub adalah pergeseran fisik kutub.
Pertama-tama, marilah kita luruskan bahwa hal ini merupakan sebuah peristiwa luar biasa yang akan membutuhkan energi, dan bahwa hal tersebut tidak termasuk dari bagian siklus atau kejadian alam, dan tidak ada peningkatan energi matahari yang mencukupi untuk menyebabkan hal tersebut terjadi.
Kita sebelumnya telah mengalami beberapa derajat pergeseran kutub, namun bukanlah pembalikan. Inilah yang disebut dengan penyimpangan kutub yang sebenarnya.
William Sager, dalam sebuah artikel berjudul Texas A&M Oceanographer Challenges Plate Tectonics As Reason For Poles' Shift mengungkapkan "data kami menyatakan bahwa pergeseran kutub terjadi pada rata-rata 5 hingga 10 derajat per satu juta tahun." Namun dalam istilah waktu geologis, pada dasarnya hal itu bisa terjadi dalam sekejap mata."
Apa yang diungkapkan para ilmuwan bahwa peristiwa ini terjadi dalam waktu yang cepat, sebutlah 5-10 juta tahun "cepatnya" dan dengan memprediksi tanggal kejadiannya secara spesifik adalah sebuah lelucon. Sebagaimana dibahas sebelumnya, bahwa bangsa Maya telah memprediksi peristiwa ini menggunakan pengertian  presesi, jatuh kedalam perangkap yang sama sebagaimana teori pusat galaksi yang tidak memiliki kesesuaian sedikitpun dengan pergeseran kutub, karena presesi hanya mengubah persepsi kita di luar angkasa, sesungguhnya tidak menjelaskan dimana posisi kita di sana.
Mari menyimak apa yang selama ini diduga semua hal berasal dari kalender bangsa Maya.
Pertanyaan pertama, apakah kalender perhitungan panjang bangsa Maya memprediksi hari kiamat? Tidak, tidak ada referensi mengenai prediksi tersebut pada budaya bangsa Maya; ide ini dipaksakan oleh kita bukan oleh bangsa Maya.
Bahkan John Mayor Jenkins secara terbuka mengatakan, "saya tidak sepakat dengan para ahli katalismologi pergeseran kutub neo-Atlantik mengenai pendapat bahwa dunia benar-benar akan berakhir dalam tahun 2012. Dengan perbedaan pandangan ini, saya mengakui bahwa saya masih menulis secara berkala, dan tulisan itu sebagai catatan singkat, ‘akhir' atau ‘berakhir pada tahun 2012'. Hal ini tidak bearti saya memercayai kalender bangsa Maya atau akan berakhirnya dunia pada tahun 2012 masehi" John Mayor Jenkins
Seringkali presentasi video menutupi topik-topik ini, bahkan pada sumber-sumber seperti The History Channel, sebuah video di YouTube tentang 2012, atau bahkan sebuah artikel di internet akan membuat lompatan dari pengaturan kembali kalender kepada pergeseran kutub, menurut mereka harus berarti sebuah peristiwa dahsyat yang berlangsung lancar, biasanya tidak memikirkan perubahan penting ini.
Mereka yang menyebutkan perubahan biasanya menyebutkan satu dari alasan-alasan berikut untuk mengikatnya bersama-sama.
1.) Permainan bola bangsa Maya yang merupakan simbolisme yang memberitahukan kepada kita mengenai kesejajaran galaksi.
2.) Penggambaran tertentu dari pohon suci juga berarti kesejajaran galaksi.
Walau Saya tidak setuju dengan logika yang digunakan untuk membuat hubungan-hubungan ini, dan meyakini bahwa mereka mengada-ada dan pada umumnya sembrono dan dangkal, untuk menyanggah pendapat tersebut saya katakan bahwa bangsa Maya melakukannya, untuk alasan apapun yang dipilih adalah dalam rangka mengakhiri perhitungan kalender mereka pada titik balik matahari tahun 2012 karena efek visual matahari terbit di pusat galaksi yang terjadi pada tanggal tersebut.
Mereka sepenuhnya mengetahui efek ini, yang lagi-lagi hanya merupakan sebuah gambaran sebagaimana terlihat dari bumi. Efek ini lebih merupakan keyakinan agama bangsa Maya atau arti matematis, dengan kata lain jika bangsa Maya mempercayainya sebagai sebuah simbol kelahiran kembali, yakni saat matahari muncul pada galaksi bimasakti adalah merupakan hak mereka, tetapi samasekali tidak memiliki manfaat galaksi. Hal ini hanya akan masuk akal dari sudut pandang bumi. Terkesan bahwa dalam pendapat mengenai kelahiran kembali tersirat kecenderungan yang saya anggap mengganggu, seolah-olah kita diajari untuk mempercayai agama mereka yang menggunakan teknik menipu yang cukup jelas.
Terdapat pula ide bahwa mereka mampu memastikan dengan ajaib peristiwa ini, namun harus diingat bahwa masyarakat Barat menemukan presesi waktu siang dan malam yang sama, setidaknya 100 tahun SEBELUM bangsa Maya, hal ini berarti bukanlah sebuah konsep perhitungan baru untuk menentukan peristiwa tersebut, bukan keajaiban, namun perhitungan matematis dan berdasarkan peringatan astronomis.
Kebudayaan mereka bertahan selama berabad-abad, dan mereka menjaga catatannya dengan baik. Jadi, sangatlah mungkin bagi seorang astronom untuk merencanakan posisi dari beberapa bintang di tengah malam, pada saat equinox (siang dan malam yang sama panjangnya), dan cucunya memplot posisi bintang-bintang yang sama 72 tahun kemudian dan mendapati bintang-bintang tersebut mengalami pergeseran masing-masing satu derajat pada waktu itu. Dikalikan dengan 360, maka Anda akan mendapatkan lingkaran presesi 26.000 tahun. Hampir pasti, bagaimana mereka melakukannya. Karena itu yang diperlukan.

( transkripsi : The 2012 Debunked Video , chris White )

Nah sobat, capek ya bacanya... :) ... udah dulu ya, sekarang semua terserah dari diri kita masing-masing untuk menyikapi hal diatas.